Lokasiini memiliki beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pulau-pulau ini juga menambah keindahan Laut Sawai. Lautan biru kehijauan lengkap dengan bentangan karang dan isinya, membuat lokasi ini semakin sempurna. Karena permukaan air selalu tenang, laut ini tampak seperti kolam renang raksasa yang siap memanjakan pengunjung. Danau Rana
WatchSambut HUT RI, Kota Tangerang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa - TempoVideo on Dailymotion
Karakteristikseluruh pantai di Karimunjawa memiliki hamparan pasir putih dengan garis pantai yang panjang, berjemur di bawah sinar matahari adalah salah satu kegiatan yang disukai banyak wisatawan. Objek wisata Jepara ini menyuguhkan Anda berbagai olahraga air yang seru, menyelam, snorkeling, memancing, berenang, berjemur, atau menjelajahi
Nahkesempatan kali ini kami akan coba mengupas tentang "Update Harga Tiket Kapal Laut Jakarta Padang Baru PT Pelni" yang mungkin saat ini sedang Anda cari. Baiklah tanpa berpanjang kata, yuk langsung disimak ulasan lengkapnya dibawah ini. Pembahasan Lengkap Update Harga Tiket Kapal Laut Jakarta Padang Baru PT Pelni
8Misteri di Indonesia Paling Terkenal yang Masih Belum Terpecahkan Indonesia yang terbantang dari Sabang sampai Merauke menyimpan banyak misteri.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Teman-teman coba perhatikan 1°59’ dengan eye alt km akan terlihat gambar seperti ini, yg saya ingin tanyakan mas…mitos apa yg beredar di sisi pantai terdekat dgn gambar ini, krn gambar ini jelas bukan bentukan alam tapi krn adanya sentuhan leluhur disana, bangunan ini mempunyai panjang km dan lebar km, Bangunan ini mengikuti pola dasar laut jadi ketinggiannya /kedalamannya bervariasi Mitos yg beredar di wilayah pantai terdekat akan sangat membantu keberadaan sorga yg hilang di wilayah ini mas….RAHAYU.. _/\_
Fort Bourtange, benteng bebentuk bintang di Belanda. AMSTERDAM - Fort Bourtange adalah sebuah benteng unik berbentuk bintang yang terdapat di Desa Bourtange, Groningen, Belanda. Pada abad ke-15, benteng ini awalnya berbentuk segitiga, bertujuan untuk menutupi pertahanan pasukan satu sama Fort Bourtange memiliki parit yang lebar. Untuk menangkal bom api dari meriam musuh, tembok benteng ini dibuat lebih rendah dan lebih tebal, serta dilindungi lapisan bernama glacis di depan paritnya. Benteng ini kemudian menjadi sangat populer, sehingga desainnya diadopsi negara-negara lain, seperti India dan dari Amusing Planet, Sabtu 14/4, benteng Fort Bourtange dibangun pada 1953 atas perintah pimpinan Belanda, William I. Benteng ini memantau pertahanan Jerman dan Kota Groningen yang dikendalikan oleh Spanyol pada masa perang yang lamanya mencapai 80 ini berbentuk bintang penuh pada 1593 dan dikelilingi oleh danau. Pada 1851, Kota Bourtange berubah menjadi desa. Lebih dari 100 tahun kemudian pada 1960, pemerintah setempat memutuskan untuk mengembalikan bentuk benteng tua itu ke penampilan aslinya ala tahun 1740-1750 dan dijadikan museum sejarah. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Y8wrefslq2pPaIxad9JE8crv6k0wg7RsX_NpMl8a2pxGX2JlagJaRA==
Posted by Shampoo18 on June 13, 2018 with No comments “Benteng” raksasa di dasar laut Papua Masih di Papua, kali tentang tembok raksasa yang mirip sebuah benteng di dasar laut di lepas pantau utara Papua. Tembok tersebut diperkirakan mempunyai panjang kurang lebih 110 km dengan tinggi sekitar meter dan lebar meter dan mempunyai bentuk yang lurus sempurna. Agen Poker Terpercaya Untuk melihatnya dapat menggunakan Google Map dengan koordinat 1°59’ dan 141°29’ Tapi sayang, pada tahun 2012 lalu, pihak Google menghilangkan gambar tersebut mulai bulan Januari 2012 lalu tanpa tidak ada penjelasan apapun atau penelitian lebih lanjut untuk menguak misteri tembok atau benteng raksasa di Papua ini, tapi jika dipikir secara kasar, dahulu kala sebelum zaman es mencair, daratan di bumi rata-rata masih menjadi satu. Bandar Piala Dunia Bahkan dulunya, dipercaya pulau Papua dan Australia menjadi satu daratan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa flora dan fauna yang mirip dari kedua pulau tersebut. Kemungkinan saat masih menjadi satu daratan inilah, ada pihak yang sengaja membangun struktuk tersebut dengan tujuan tertentu. Cerita Karangan Setelah zaman es mencair, banyak daratan di seluruh dunia terpecah dan terbagi menjadi lebih kecil lagi. Dari sinilah, kemungkinan bahwa bangunan tersebut juga tenggelam ke dasar laut karena efek es mencair.
Selama beribu tahun, orang-orang banyak menciptakan legenda atau berbagai peradaban yang hilang. Kita tentu sering sekali mendengar bukan jika ada kota-kota yang lenyap dalam semalam karena peristiwa gempa bumi atau banjir besar yang melanda. Dengan bukti-bukti sejarah yang ada, hal ini tentu membuat sebagian orang percaya, namun sebagian lain juga masih skeptis. Salah satu yang masih menjadi misteri adalah sebuah tembok di bawah laut papua yang pernah terekam dalam Google Maps. Yap, pulau besar yang berada di benua Asia ini memang menyimpan banyak sekali teka-teki. Penasaran mengenai apa sih sebenarnya tembok tersebut? Yuk, simak ulasannya sampai habis ya! Terekam dalam Google Maps tetapi dihilangkan pada 2012 Google Maps tidak hanya menjadi penunjuk jalan bagi kita yang suka bepergian. Lebih dari itu, jika kita menelusuri dengan detail, kadang ada saja bagian nyeleneh dari peta ini. Seperti tembok yang ditemukan berlokasi di bawah laut Papua. Tembok ini ditemukan memiliki panjang 110 kilometer, sangat fantastis. Jika dilihat secara detail, ia menyerupai dinding atau tembok, sehingga orang-orang menamainya sebagai Jayapura Wall. Struktur mirip tembok [Sumber gambar]Anehnya, tidak ada yang tau siapa sebenarnya yang membangun tembok tersebut. Jika dilihat dari kehidupan masyarakat zaman dahulu, maka mustahil sekali mereka bisa membangun peradaban dengan hanya bermodal bambu, keris, sumpit, atau bahkan pedang. Jika memang benar ini sebuah tembok yang kokoh, maka dibutuhkan sebuah usaha ekstra untuk membuat ia tetap tegak hingga sekarang bukan? Cerita tentang masyarakat Papua di masa lampau Di masa lampau, Papua disebut sebagai daerah yang masih bersambung dengan benua Australia yang sekarang. Daratannya juga lebih luas dari yang kita saksikan sekarang. Hanya saja, wilayah kutub yang semakin lama semakin mencair membuat Papua tergerus dan terus menyusut. Selain luas, Papua juga digadang sebagai peradaban kaya dengan potensi alam yang luar biasa menguntungkan. Hamparan surga dan papua di masa lalu [Sumber gambar]Salah seorang penulis bernama Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War The Guerilla Struggle in Irian Jaya 1985, menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang. Selain kaya, konon ada sebuah peradaban yang maju di Papua. Bahkan meski terisolir di tengah belantara, mereka sudah punya penerangan yang memadai. Apakah tembok ini bekas peradaban yang hilang? Kalian tentu pernah mendengar istilah peradaban Atlantis yang hilang bukan? Meskipun hanya legenda, beberapa peneliti percaya bahwa Atlantis memang ada dan mecakup sebagian wilayah yang ada di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Dalam lansiran dari diungkapkan bahwa tembok ini boleh jadi dibangun oleh orang-orang dahulu yang pernah meninggali tanah Papua. Mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Antarada. Ilustrasi Atlantis [Sumber gambar]Nah, penduduk ini punya ciri khas fisik yang kuat, kulit gelap, dan pekerja keras. Merekalah yang membangun bagunan mirip “beteng” awam benteng yang sekarang berada di bawah laut Papua. Namun, bangunan tersebut sekarang sudah tak bisa lagi dilihat karena sudah dihapus oleh Google Maps pada tahun 2012. BACA JUGA 7 Legenda Kota Misterius yang Hilang Ada banyak sekali misteri yang ada di dunia ini, termasuk benteng yang ada di bawah laut Papua ini. Entah memang peninggalan atlantis atau hanya hal unik yang terekam oleh Google Maps saja, masih belum diketahui dengan pasti.
benteng raksasa dibawah laut papua